Suara “cit cit” atau berdecit dari rem cakram kerap mengejutkan ketika kamu menginjak pedal rem — terutama saat mobil berhenti atau perlambat. Bunyi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan berkendara tapi juga bisa jadi pertanda bahwa sistem pengereman memerlukan pengecekan mendalam. Artikel ini membahas penyebab umum rem cakram bunyi, serta langkah‑langkah praktis untuk mengatasinya agar pengereman kembali halus dan aman.
Apa Penyebab Rem Cakram Bunyi “Cit‑Cit”?
Suara berdecit atau “cit‑cit” pada rem cakram biasanya muncul akibat gesekan tidak ideal antara kampas rem dengan cakram. Berikut beberapa penyebab paling umum:
- Kampas rem menipis atau aus: Kampas rem yang sudah sangat tipis membuat backing plate (pelat dasar kampas) atau indikator aus menyentuh cakram langsung, menghasilkan suara keras.
- Kualitas kampas rem kurang baik / aftermarket murahan: Material kampas berkualitas rendah mudah berubah bentuk atau permukaan saat panas, sehingga gesekan jadi kasar dan berisik.
- Debu, kotoran, pasir, atau sisa oli menempel pada kampas atau cakram: Partikel asing ini mengganggu kontak halus antara kampas dan cakram, memunculkan suara ketika mengerem.
- Permukaan cakram atau kampas “glazed” (terlalu halus / terlalu keras karena panas berlebih): Gesekan yang terus‑menerus, pengereman keras atau mendaki turunan panjang bisa membuat kampas atau cakram terlalu mulus/homogen, sehingga gesekan ideal berkurang dan menyebabkan bunyi.
- Kelembapan, air, atau karat pada cakram (misalnya setelah hujan atau mobil diinapkan lama): Tetesan air, embun, atau karat tipis di permukaan cakram bisa menyebabkan bunyi ketika pertama kali direm, lalu hilang setelah permukaan ‘terikis’ sedikit.
- Piston rem, pin, caliper, atau hardware rem longgar / kurang pelumas: Bila hardware rem tidak pasang rapat atau kurang pelumasan, bagian ini bisa bergetar dan menimbulkan suara saat pengereman.
Cara Praktis Mengatasi Rem Cakram Berbunyi
Setelah mengetahui penyebabnya, berikut langkah‑langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi rem cakram bunyi cit‑cit:
1. Cek dan Ganti Kampas Rem Jika Sudah Tipis atau Aus
Periksa ketebalan kampas rem secara berkala. Bila kampas sudah tipis, segera ganti dengan kampas rem berkualitas — idealnya kampas original atau aftermarket berkualitas tinggi. Ini adalah solusi paling dasar dan penting.
2. Bersihkan Cakram dan Kampas — Hapus Debu, Minyak, atau Kotoran
Bongkar roda dan bersihkan permukaan cakram serta kampas dari debu, pasir, atau sisa oli/minyak rem. Gunakan brake cleaner atau alkohol isopropil (bila tersedia) agar permukaan bebas kontaminan. Hindari pelumas atau WD‑40 pada area rem langsung karena justru bisa memperburuk gesekan.
3. Pastikan Piston, Caliper, dan Hardware Rem Berfungsi, Tidak Longgar dan Terlumasi
Periksa apakah pin, caliper, dan bagian lain rem terpasang dengan benar dan tidak goyang. Jika perlu, berikan pelumas khusus (lokasi pad belakang kampas, pin caliper, dudukan kampas) — hindari pelumasan di permukaan yang bersentuhan langsung dengan cakram/pedal rem. Ini akan membantu meredam getaran penyebab bunyi.
4. Gunakan Kampas dan Cakram dengan Kualitas Baik dan Sesuai Spesifikasi Pabrik
Hindari kampas rem murah atau tidak sesuai spesifikasi kendaraan. Material kualitas rendah atau tidak cocok bisa cepat aus, overheat, atau terdeformasi, memicu bunyi saat pengereman.
5. Setelah Mengganti Kampas / Cakram, Lakukan “Break‑in” atau Bedding yang Benar
Setelah pemasangan kampas baru, lakukan pengereman ringan berulang agar permukaan kampas dan cakram bisa “melekat” dan menyesuaikan kontak. Proses ini membantu mencegah suara yang muncul akibat material baru belum stabil.
6. Hindari Berkendara dengan Rem Terkena Air atau Kotor — Bersihkan Usai Hujan atau Melewati Genangan
Jika kamu berkendara dalam kondisi hujan atau melewati genangan, bunyi decit bisa muncul sementara. Setelah itu, usahakan untuk melakukan pengecekan dan pembersihan rem agar kotoran atau karat tidak permanen.
Kapan Harus ke Bengkel Profesional?
Bila setelah kamu melakukan pembersihan, penggantian kampas, dan pelumasan, namun suara “cit‑cit” masih terus muncul — apalagi jika diikuti gejala lain seperti getaran saat pengereman, pedal rem terasa aneh, atau pengereman jadi kurang pakem — sebaiknya bawa ke bengkel profesional. Bisa jadi masalahnya di cakram yang melengkung/tidak rata atau komponen rem seperti caliper dan piston perlu pemeriksaan mendalam atau penggantian.
Perawatan rutin rem sangat penting agar sistem pengereman selalu aman dan nyaman. Jangan tunggu bunyi “cit‑cit” jadi parah — deteksi sejak awal bisa menyelamatkan keselamatan kamu di jalan.
Baca Juga: Penyebab Mobil Boros Bensin serta Solusinya
Semoga panduan ini membantu kamu mengatasi rem cakram bunyi “cit‑cit” — selamat berkendara aman dan nyaman!

You must be logged in to post a comment.